Minggu, 28 Oktober 2012

Transmisi Asynchronous & Synchronous

Transmisi Asynchronous
Transmisi Asynchronous yaitu mencegah problem timing dengan tidak mengirim aliran bit panjang yang tidak putus - putusnya. Melainkan data ditransmisi per karakter pada suatu waktu, dimana tiap karakter adalah 5 sampai 8 bit panjangnya. Timing atau synchronisasi harus dipertahankan antara tiap karakter; receiver mempunyai kesempatan untuk men-synchron-kan awal dari tiap karakter baru. 

Cara Kerja Asynchronous :
Ø  Dalam kondisi “steady stream”, interval antar character adalah
uniform (panjang elemen stop)
Ø  Dalam kondisi “idle”, receiver melihat transisi 1 ke 0
Ø  Kemudian mencuplik tujuh interval berikutnya (panjang char)
Ø  Kemudian melihat 1 ke 0 berikutnya untuk char berikutnya

Keunggulan dari Asynchronous :
Ø  Sangat mudah
Ø  Murah
Ø  Overhead 2 atau 3 bit per char (~20%)
Ø  Bagus untuk data dengan gap yang lebar

Transmisi Synchronous
Synchronisasi merupakan salah satu tugas utama dari komunikasi data yang merupakan suatu transmitter mengirim message 1 bit pada suatu waktu melalui suatu medium ke receiver. Receiver harus menandai awal dan akhir blok dari bit, juga harus diketahui durasi untuk masing-masing bit sehingga dapat sample lajur dari timing untuk membaca masing-masing bit (merupakan tugas dari timming).


Dengan transmisi synchronous, ada level lain dari synchronisasi yang perlu agar receiver dapat menentukan awal dan akhir dari suatu blok data. Untuk itu, tiap blok dimulai dengan suatu pola preamble bit dan diakhiri dengan pola postamble bit. Pola-pola ini adalah kontrol informasi. 

Keunggulan dari Synchronous
Ø  Blok data ditransmisikan tanpa bit start atau stop
Ø  Clock harus disinkronkan
Ø  Bisa menggunakan jalur clock yang terpisah
Ø  Bagus pada jarak dekat
Ø  Subject to impairments
Ø  Sinyal clock dapat digabung kedalam data
Ø  Manchester encoding
Ø  Frekuensi Carrier (analog)

Urutan pengerjaan sinkronisasi :
1)      Sinkronisasi bit
Yaitu dengan ditandai awal & akhir untuk masing-masing bit.
2)      Sinkronisasi karakter / kata
Yaitu ditandai awal dan akhir untuk masing-masing karakter / satuan kecil lainnya dari data.
3)      Sinkronisasi blok / pesan
Yaitu ditandai awal dan akhir dari satuan besar data. Dan untuk pesan yang besar, dibagi-bagi menjadi beberapa blok kemudian baru dikirimkan pengurutan blok-blok yang telah dibagi tersebut adalah tugas dari timming. Sedangkan pengaturan level sinyal adalah tugas dari sintax dan untuk melihat arti dari pesan adalah tugas dari semantik.

Keuntungan Transmisi Synchronous : 
Ø  Efisien dalam ukuran blok data,
Ø  transmisi asynchronous memerlukan 20%  atau lebih tambahan ukuran.
Ø  Kontrol informasi kurang dari 100 bit.

Perbandingan Asychronous dan Synchronous adalah sebagai berikur :
Ø  Untuk blok-blok data yang cukup besar, transmisi sinkronisasi jauh lebih efisien daripada asinkron. Transmisi asinkron memerlukan overhead 20 % atau lebih.
Ø  Bila menggunakan transmisi sinkron biasanya lebih kecil dari 1000 bit, yang mengandung 48 bit kontrol informasi (termasuk flag), maka untuk pesan 1000 bit, overheadnya adalah     48 / 1048 X 100% = 4.6%

2 komentar: