Minggu, 28 Oktober 2012

Bahasa Pemrograman Khusus


Hampir semua bahasa pemrograman komputer dapat digunakan untuk membuat program aplikasi kecerdasan buatan. Namun agar lebih mudah dalam implementasi pemrograman dan akuisisi pengetahuan, umumnya digunakan bahasa pemrograman khusus. Bahasa pemrograman khusus untuk aplikasi kecerdasan buatan diantaranya adalah Prolog, Lisp, SmallTalk, Planner, dan sebagainya.
Selain Bahasa Prolog dan Lisp, sebagian besarnya tidak diperoleh dalam bentuk komersial (karena tidak diperjualbelikan) hanya untuk kepentingan tertentu, misalnya hanya untuk kepentingan penelitian (research) dan pendidikan (education).
Bahasa pemrograman khusus untuk aplikasi kecerdasan buatan merupakan bahasa Pemrograman Logika. Pada bagian ini, bahasa pemrograman logika yang akan dipelajari adalah bahasa Prolog dengan compiler Turbo Prolog 2.0.
Bahasa Prolog
PROLOG singkatan dari PROgramming in LOGic. Bahasa Prolog merupakan bahasa generasi kelima, dibangun atas dasar pemrograman alamiah dan logika.
Dari segi teori, pembangunan gagasan pemrograman dengan logika (programming in logic) yang pertama adalah Kowalski di Edinburgh. Kemudian didemonstrasikan secara eksperimental oleh Maarten van Emden juga di Edinburgh, dan diwujudkan oleh Alain Colmerauer (seorang profesor di Universitas Aix, Marseilles, Perancis) dan Philippe Roussel dengan berhasil membuat interpreter Prolog yang pertama bersama kelompoknya the Groupe d’Intelligence Artificielle (GIA) tahun 1972.
Kelahiran Prolog sendiri diawali kelika Alain Colmerauer dengan sekelompok peneliti menghadapi masalah penerjemahan bahasa dengan komputer di Montreal. Hal ini akibat hasil karya Noam Chomsky dalam ilmu bahasa alami dengan bahasa komputer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar