Hampir semua bahasa
pemrograman komputer dapat digunakan untuk membuat program aplikasi kecerdasan
buatan. Namun agar lebih mudah dalam implementasi pemrograman dan akuisisi
pengetahuan, umumnya digunakan bahasa pemrograman khusus. Bahasa pemrograman
khusus untuk aplikasi kecerdasan buatan diantaranya adalah Prolog, Lisp, SmallTalk, Planner, dan sebagainya.
Selain Bahasa Prolog dan Lisp,
sebagian besarnya tidak diperoleh dalam bentuk komersial (karena tidak
diperjualbelikan) hanya untuk kepentingan tertentu, misalnya hanya untuk
kepentingan penelitian (research)
dan pendidikan (education).
Bahasa pemrograman khusus
untuk aplikasi kecerdasan buatan merupakan bahasa Pemrograman Logika. Pada
bagian ini, bahasa pemrograman logika yang akan dipelajari adalah bahasa Prolog
dengan compiler Turbo Prolog 2.0.
Bahasa Prolog
PROLOG singkatan dari PROgramming in
LOGic. Bahasa Prolog merupakan bahasa generasi kelima, dibangun atas
dasar pemrograman alamiah dan logika.
Dari segi teori, pembangunan
gagasan pemrograman dengan logika (programming
in logic) yang pertama adalah Kowalski
di Edinburgh. Kemudian
didemonstrasikan secara eksperimental oleh Maarten van Emden juga di Edinburgh,
dan diwujudkan oleh Alain Colmerauer
(seorang profesor di Universitas Aix,
Marseilles, Perancis) dan Philippe
Roussel dengan berhasil membuat interpreter Prolog yang pertama bersama
kelompoknya the Groupe d’Intelligence
Artificielle (GIA) tahun 1972.
Kelahiran Prolog sendiri
diawali kelika Alain Colmerauer
dengan sekelompok peneliti menghadapi masalah penerjemahan bahasa dengan
komputer di Montreal. Hal ini
akibat hasil karya Noam Chomsky
dalam ilmu bahasa alami dengan bahasa komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar