Minggu, 28 Oktober 2012

Pengertian Sistem Operasi

Operating system (OS) atau yang sering di sebut sistem operasi adalah sekumpulan perintah dasar yang berperan untuk menjalankan dan mengoperasikan komputer .Sekarang ini banyak sekali macam-macam sistem operasi di pasaran baik yang asli ataupun yang bajakan.Ada beberapa sistem operasi yang biasa kita jumpai di pasaran diantranya Windows,Unix,Linux Dan masih banyak lagi yang lainya.Dari sekian banyak sistem operasi Yang beredar,sistem operasi milik perusahaan microsoft lah yang paling populer untuk para pengguna pc notebook,bahkan ponsel dan PDA sekalipun Dengan sistem operasi berbasis mobilenya .

Dari beberapa sistem operasi tersebut,Sistem operasi yang dapat digunakan secara bebas alias open sourc Asalah linux. sistem operasi ini biasa digunakan untuk tujuan pendidikan ,lain halnya dengan para vendor ponsel dan PDA ,Para vrndor ini lebih menyasarkan produknya untuk menggunakan sistem operasi mobile milik perusahaan microsoft yaitu windows. Sama seperti di pc atau notebook sistem operasi di PDA atau ponsel memiliki Beberapa versi dan tatap muka yang hampir sama ,mulai dari windows mobile versi 5.0 sampai dengan windows vista versi mobile .Vendor PDA atau ponsel yang biasa memakai sistem operasi tersebut diantaranya 02,Samsung.Doppod Dan sony ericson untuk beberapa type.

Perkembangan Sistem Operasi

Perkembangan sistem operasi Berawal dari altair,yaitu perangkat komputer pertama pada tahun 1975 yang menggunakan sistem operasi CP/M dan kemudian oleh perusahaan microsoft dirilis menjadi MS-DOS Dan berkembang dari MS-DOS versi 1.0 Pada tahun 1981 sampai MS-DOS versi 5.0 pada tahun 1991 dan sampai sekarang ini microsoft telah mengeluarkan beberapa sistem operasi mulai dari Ms-windows,windows97,windows98,windows98Me,Windows2000.Windows ME,Windows XP dan yang paling terbaru adalah windows vista yang terkenal dengan tatatp mukanya

Kecerdasan buatan

Kecerdasan Buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika. Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk Informatika relatif tidak bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan persamaan, menyelesaikan persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain, hal yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih sulit untuk direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh: Pengenalan Obyek/Muka, bermain sepak bola.
Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.
'Kecerdasan buatan' ini bukan hanya ingin mengerti apa itu sistem kecerdasan, tapi juga mengkonstruksinya.
Tidak ada definisi yang memuaskan untuk 'kecerdasan': 
1. Kecerdasan: kemampuan untuk memperoleh pengetahuan dan menggunakannya 
2. atau kecerdasan yaitu apa yang diukur oleh sebuah 'Test Kecerdasan'

Fungsi Manajemen



Fungsi utama dalam manajemen adalah Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan (Actuating/Directing), dan Pengendalian atau Pengawasan (Controlling)
1.     Fungsi Perencanaan (Planning)
Adalah proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat  untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.
Perencanaan didefinisikan sebagai suatu proses menetapkan tujuan dan memutuskanbagaimana hal tersebut dapat dicapai. Rencana meliputi sumber-sumber yang dibutuhkan, tugas yang diselesaikan, tindakan yang diambil dan jadwal yang diikuti.
            Perencanaan yang baik harus dapat menjawab enam pertanyaan yang disebut sebagai unsur-unsur perencanaan, yaitu :
1.      Tindakan apa yang harus dikerjakan
2.      Apa sebabnya tindakan tersebut hrus dilakukan
3.      Dimana tindakan tersebut dilakukan
4.      Kapan tindakan tersebut dilakukan
5.      Siapa yang akan melakukan tindakan tersebut
6.      Bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut
Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan
         Menetapkan tujuan dan target bisnis
         Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
         Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
         Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis

Tipe tipe perencanaan yang digunakan para manajer, meliputi  :
1.Perencanaan Jangka Panjang dan Jangka Pendek
2. Perencanaan strategi dan operasional

2.     Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Adalah proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
Unsur-unsur dasar yang membentuk organisasi yaitu :
1.      Adanya tujuan bersama
2.      Adanya kerjasama dua orang atau lebih
3.      Adanya pembagian tugas
4.       Adanya kehendak untuk bekerja sama
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian
         Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan
         Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab
         Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja
         Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
Adapun cara penggambaran bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges dapat digambarkan sebagai berikut :
1.      Bentuk pyramid
2.      Bentuk vertical
3.      Bentuk horizontal
4.      Bentuk lingkaran
3.     Fungsi Pengarahan dan Implementasi (Actuating/Directing)
Adalah proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi
         Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
         Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
         Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
4.     Fungsi Pengendalian atau Pengawasan (Controlling)
Adalah proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengendalian atau Pengawasan
         Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
         Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan
         Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis


Cara-cara pengendalian atau pengawasan sebagai berikut :
1.      Pengawasan langsung adalah pengawasan yang dilakukan sendiri secara langsung oleh seorang manajer.
2.      Pengawasan tidak langsung adalah pengawasan jarak jauh, artinya dengan melalui laporan yang diberikan oleh bawahan.
3.      Pengawasan berdasarkan kekecualian adalah pengendalian yang dikhususkan untuk kesalahan-kesalahan yang luar biasa dari hasil atau standar yang diharapkan. Pengendalian semacam ini dilakukan dengan cara kombinasi langsung dan tidak langsung.
Macam-macam pengandalian adalah sebagai berikut :
1.      Pengandalian intern (Internal Control) adalah pengendalian yang dilakukan oleh seorang atasan kepada bawahannya.
2.      Pengendalian extern (Exsternal Control) adalah pengendalian yang dilakukan oleh pihak luar.
3.      Pengendalian resmi (Formal Control) adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh instansi atau pejabat dan dapat dilakukan secara intern maupun ekstern.
4.      Pengendalian konsumen (Informal Control) adalah penilaian yang dilakukan masyarakat atau konsumen, baik langsung maupun secara tidak langsung.

Jenis - Jenis Nama Integer Dalam Bahasa Pemrograman

Dalam bahasa pemrograman C
Tipe integer standar yang digunakan dalam bahasa C adalah tipe int. Ukuran dan jangkauan data dari tipe int seringkali tergantung dari kompilator dan komputer yang digunakan, tapi biasanya setara dengan short int atau long int.
Selain tipe int, ada beberapa tipe data lain yang dapat menampung bilangan bulat, di antaranya:
  • char. Sebenarnya tipe data ini digunakan untuk menyimpan karakter dalam kode ASCII, tapi dapat juga digunakan untuk menyimpan integer dari 0 sampai 255
  • short int, ukuran 2 byte, jangkauan -32,768 sampai 32,767
  • int, ukuran 4 byte, jangkauan -2,147,483,648 hingga 2,147,483,647
Tipe-tipe data di atas dapat menyimpan integer negatif dan positif. Untuk menyimpan bilangan positif dan nol saja, dapat digunakan kata kunci unsigned sebelum tipe data. Sebagai contoh:
  • unsigned short int, ukuran 2 byte, jangkauan 0 sampai 65,535
  • unsigned int, ukuran 4 byte, jangkauan 0 sampai 4,294,967,295

Dalam bahasa pemrograman Pascal

Dalam bahasa Pascal, integer mampu menampung 16-bit Walaupun memiliki ukuran 2 byte (16 bit) tetapi karena integer adalah type data signed maka hanya mampu di-assign nilai antara -215 hingga 215-1 yaitu -32768 sampai 32767. Ini disebabkan karena 1 bit digunakan sebagai penanda positif/negatif. Meskipun memiliki istilah yang sama, tetapi tipe data integer pada bahasa pemrograman Visual Basic.NET dan Borland Delphi memiliki ukuran 4 byte atau 32 bit signed sehingga dapat di-assign nilai antara -2,147,483,648 hingga 2,147,483,647.
Selain tipe integer, bahasa Pascal juga memiliki beberapa tipe lain:
  • byte, ukuran 1 byte, jangkauan dari 0 sampai 255
  • smallint, ukuran 1 byte, jangkauan dari -128 sampai 127
  • word, ukuran 2 byte, jangkauan dari 0 sampai 65,535
Pada kompilator Pascal yang lebih baru, juga dikenal tipe-tipe data yang lebih besar seperti:
  • longint, ukuran 4 byte, jangkauan dari -2,147,483,648 sampai 2,147,483,647
  • cardinal, ukuran 4 byte, jangkauan dari 0 sampai 4,294,967,295

Dalam bahasa pemrograman Borland Delphi

 Dalam bahasa pemrograman Visual Basic .NET

Dalam bahasa pemrograman C#


Perbandingan nama tipe data bilangan bulat dalam bahasa pemrograman C# dan Microsoft .NET Framework
Dalam bahasa pemrograman C#, terdapat beberapa variasi dari tipe data integer, yakni:
  • byte: bilangan bulat tak bertanda (unsigned integer) 8-bit. Ekuivalen dengan tipe data System.Byte dalam Microsoft .NET Framework.
  • sbyte: bilangan bulat bertanda (signed integer) 8-bit. Ekuivalen dengan tipe data System.Sbyte dalam Microsoft .NET Framework.
  • short: bilangan bulat bertanda 16-bit. Ekuivalen dengan tipe data System.Int16 dalam Microsoft .NET Framework.
  • ushort: bilangan bulat tak bertanda (unsigned integer) 16-bit. Ekuivalen dengan tipe data System.UInt16 dalam Microsoft .NET Framework.
  • int: bilangan bulat bertanda (signed integer) 32-bit. Ekuivalen dengan tipe data System.Int32 dalam Microsoft .NET Framework.
  • uint: bilangan bulat tak bertanda (unsigned integer) 32-bit. Ekuivalen dengan tipe data System.UInt32 dalam Microsoft .NET Framework.
  • long: bilangan bulat bertanda (signed integer) 64-bit. Ekuivalen dengan tipe data System.Int64 dalam Microsoft .NET Framework.
  • ulong: bilangan bulat tak bertanda (unsigned integer) 64-bit. Ekuivalen dengan tipe data System.UInt64 dalam Microsoft .NET Framework.

TIipe Data Dalam Bahasa Pemrograman



Banyak macam tipe – tipe data primitif dalam bahasa pemrograman yaitu:
1. Tipe data integer
2. Tipe data float
3. Tipe data char
4. Tipe data boolean
dan setiap tipe data mempunyai range maximum dan minimum
1. Tipe data byte :
besar storagenya 8 bit (1byte), nilai minimalnya -128, nilai maximum 127
2. Tipe data short
besar storagenya 16 bit (2byte), atau lebih besar 2kali dari tipe data byte, nilai minimalnya -32768, nilai maksimalnya 32767
3. Tipe data integer (int)
besar storagenya 32 bit (4byte), atau lebih besar 4kali dari tipe data byte, nilai minimalnya -2147483648, nilai maksimalnya 2147483647
4. Tipe data boolean
digunakan untuk menentukan benar atau salah, tipe data ini hanya bernilai true or false atau sering disebut dalam binarinya (0 dan 1).
5. Tipe data long
besar storagenya 64 bit (8byte), nilai minimalnya -9223372036854775808, nilai maksimalnya 9223372036854775807
6. Tipe data float
besar storagenya 32 bit (4byte), nilai minimalnya ±3.4E-38, nilai maksimalnya ±3.4E+38
7. Tipe data double
besar storagenya 64 bit (8byte), nilai minimalnya ±1.7E-308, nilai maksimalnya ±1.7E+308
8. Tipe data char
tipe data ini mempunyai ukuran 16 bit atau setara dengan 65536 kode.

Perbedaan GSM VS CDMA



Secara fisik antara handphone GSM dan CDMA tidak ada perbedaan yang mencolok bahkan kalau dilihat sekilas keduanya serupa. Yang membedakan adalah kartu yang dipakai atau operator sellular yang mengoperasikan kedua jenis jalur ini. Sebagai contoh operator yang bekerja di jalur keduanya yaitu operator CDMA antara lain  smart, flexi, esia, fren, starone, ceria, sedangkan operator GSM meliputi : Simpati, As, XL bebas, XL Jempol, Mentari, Im3, Three dan masih ada yang lain. Untuk lebih jelas bisa ditanyakan ke counter-counter terdekat, karena hampir setiap tahun lahir penyelenggara operator yang baru dengan layanan yang beragam. Sedangkan penyelenggara operator yang lama menambah jenis layanan yang baru pula sehingga lebih kompetitif
Prinsip Kerja

Sebelum membahas lebih dalam mengenai teknologi GSM dan CDMA, ada baiknya jika Anda mengerti terlebih dahulu sistem pengiriman dan penerimaan data dalam jaringan digital, khususnya dalam dunia komunikasi. Semua data yang dikirim maupun diterima dalam jaringan ini harus dalam bentuk digital. Hal yang sama juga berlaku untuk suara yang dikeluarkan dan diterima oleh penelepon saat berkomunikasi. Suara yang dikirimkan oleh penelepon akan diterima oleh microphone pada ponsel. Selanjutnya, suara ini akan diubah menjadi bentuk digital dan dikirimkan melalui gelombang radio ke Base Transceiver Station (BTS) milik operator yang digunakan. BTS inilah yang menerima data dan ponsel yang digunakan tadi dan meneruskannya (switching) ke BTS tujuan. Dan BTS tujuan ini, data selanjutnya akan dikirimkan ke ponsel tujuan yang seharusnya menerima panggilan tersebut. Tentu saja, ponsel penerima akan mengubah data digital yang diterima menjadi bentuk suara agar bisa didengar oleh penerima. Prinsip umum ini berlaku pada semua sistem digital, baik GSM maupun CDMA. Namun, detail prinsip kerja dan kedua sistem digital tersebut tidaklah sama


GSM: Global System for Mobile Communications

GSM atau Global System for Mobile Communications merupakan teknologi digital yang bekerja dengan mengirimkan paket data berdasarkan waktu, atau yang lebih dikenal dengan istilah timeslot. GSM sendiri merupakan turunan dari teknologi Time Division Multiple Access (TDMA). Teknologi TDMA ini mengirimkan data berdasarkan satuan yang terbagi atas waktu, artinya sebuah paket data GSM akan dibagi menjadi beberapa time slot.

Timeslot inilah yang akan digunakan oleh pengguna jaringan GSM secara ternporer (sementara). Maksud dan digunakannya timeslot secara temporer adalah timeslot tersebut akan dimonopoli oleh pengguna selama mereka gunakan, terlepas dan mereka sedang aktif berbicara atau sedang idle (diam).

Gambaran yang lebih mudah untuk memahami prinsip kerja GSM. Analoginya seperti ini: andaikan sebuah armada taksi (dalam kasus ini berperan sebagai operator) yang memiliki 100 armada taksi (armada sebagai time slot). Armada taksi (timeslot) tersebut disewa oleh penumpang (pengguna). Secara otomatis, armada taksi tersebut tidak bisa digunakan oleh pengguna lain, walaupun bisa jadi pengguna tadi sedang tidak berada di dalam taksi (seperti sedang menunggu atau sedang bertamu ke suatu tempat sedangkan taksinya disuruh menunggu). Dalam posisi seperti ini, sudah jelas bahwa taksi itu sudah di-booking oleh pengguna pertama dan tidak mungkin melayani penumpang lain. Taksi tersebut baru bisa digunakan oleh penumpang lain ketika pengguna pertama sudah selesai menggunakan taksi tersebut (sudah sampai tujuan dan sudah dibayar). Inilah yang disebut prinsip monopoli temporer pada jaringan GSM.

Dari gambaran di atas terlihat jelas bahwa sistem GSM tidak mengizinkan penggunaan ponsel jika sistemnya sudah penuh (saat seluruh armada taksi sudah disewa, maka tidak ada lagi taksi kosong untuk disewa penumpang baru). Inilah yang membuat pengguna akan mendengar nada sibuk dari ponselnya saat hendak melakukan panggilan keluar (outgoing call). Namun, prinsip yang digunakan oleh GSM juga memiliki kelebihan. Teorinya, timeslot dedicated yang disediakan ini menjamin penggunanya bisa mendapatkan kualitas layanan komunikasi yang lebih konstan, tidak naik turun.

Kekurangannya adalah ketika jaringan GSM sudah penuh, maka pemilik ponsel biasanya akan mengalami kesulitan untuk melakukan panggilan atau bahkan menerima panggilan. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya timeslot kosong yang bisa digunakan. Kembali ke analogi di awal pembahasan: jika semua armada taksi sudah disewa, Anda tidak akan mendapatkan taksi kosong.

CDMA: Code Division Multiple Access

Berbeda dengan teknologi GSM, teknologi CDMA tidak menggunakan satuan waktu, melainkan menggunakan sistem kode (coding). Prinsip ini sesuai dengan singkatan CDMA itu sendiri, yaitu Code Division Multiple Access. Jadi, sistem CDMA menggunakan kode-kode tertentu yang unik untuk mengatur setiap panggilan yang berlangsung. Kode yang unik ini juga akan mengeliminir kemungkinan terjadinya komunikasi silang atau bocor.

Seperti sudah dibahas di awal, CDMA tidak menggunakan satuan waktu seperti layaknya GSM/TDMA. ini menjadikan CDMA memiliki kapasitas jaringan yang lebih besar dibandingkan dengan jaringan GSM. Namun, hal ini tidak berarti jaringan CDMA akan lebih baik daripada jaringan GSM karena tetap ada batasan-batasan tertentu untuk kapasitas jaringan yang dimiliki oleh CDMA.

Seperti jaringan GSM, analogi yang sederhana untuk memudahkan Anda memahami prinsip kerja jaringan CDMA. Analoginya seperti ini: jika jaringan GSM diumpamakan sebagai armada taksi, maka jaringan CDMA bisa diumpamakan sebagai sebuah bus. Sebuah bus (diumpamakan sebagai frekuensi) bisa menangani banyak penumpang bus (pengguna yang melakukan panggilan). Hal ini dimungkinkan karena setiap penumpang menggunakan kode tertentu yang unik. Hal ini juga yang memungkinkan tidak terjadinya komunikasi silang atau bocor. Setiap penumpang bisa berbicara dan menentukan tujuannya tanpa takut terganggu ataupun mengganggu penumpang lain. Bus ini juga tidak akan dimonopoli oleh satu orang saja, sehingga setiap orang bisa menggunakan bus tersebut untuk mengantarkan mereka ke tempat tujuannya masing-masing.

Namun, seperti layaknya sebuah bus, jika sudah terlalu banyak penumpang maka jalannya semakin berat dan kenyamanan penumpang akan terganggu (isi dalam bus akan semakin sesak). Hal yang sama juga terjadi di jaringan CDMA yaitu jika jaringan sudah terlalu penuh, maka yang terjadi adalah penyusutan coverage area (ruang lingkup atau jangkauan) dan jaringan CDMA itu sendiri. Jika diumpamakan, semakin sesak isi bus maka ruang gerak setiap penumpang juga akan menyempit. Tidak jarang pula kualitas suara menjadi korban dan penuhnya jaringan CDMA.

Kesimpulan: Tidak ada gading yang tidak retak

Sistem telepon selular berbasis digital, baik itu GSM maupun CDMA memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk area yang lebih padat penggunaannya, teknologi CDMA tampaknya lebih unggul untuk melayani banyak sambungan secara bersamaan. Hal ini disebabkan oleh karakteristik dan jaringan CDMA itu sendiri. Dengan menggunakan jaringan CDMA, sebuah daerah yang padat penggunaannya akan memiliki kemungkinan koneksi yang lebih tinggi, walaupun bisa jadi terjadi penurunan coverage area dan kualitas suara jika beban jaringan terlalu tinggi. Teknologi GSM pada intinya lebih sesuai untuk daerah yang tidak terlalu padat, namun sangat membutuhkan coverage area yang konstan. Selain itu, area perkotaan sekarang memiliki banyak gedung bertingkat. Karakter geografis seperti ini sangat berpotensi memperlemah sinyal sehingga coverage area semakin kecil.

k
n
a
i
i
a
i
X
e
i
i
h
C